Rabu, 08 Mei 2013

Contoh Cerpen " Lili dan Seekor Kucing"

Dibawah ini adalah contoh cerpen yang dibuat oleh teman saya, semoga cerpen ini bisa dijadikan acuan atau referensi buat pembaca.

"LILI DAN SEEKOR ANAK KUCING"

Pada suatu hari Lili dan teman-temannya pergi bermain ke lapang seperti biasa mereka bermain sepedah mengelilingi lapangan. Hari pun sudah sore lili dan teman-temannya beranjak pulang kerumah dan meninggalkan tempat mereka bermain. Tiba-tiba dijalan lili dan teman-temannya melihat seekor anak kucing yang sangat kotor dan bau. Lili dan temannya pun berhenti
     “Hiiiiii......lihat kasihan sekalih anak kucing itu”. (turun dari sepedah dan mengusap kepala anak kucing itu)
     “Miiiieeeeoooonnnggggggg.....
     “Lili kucingnya mengeeoooonnggg lucu sekalih tapi sayang bulunya sangat kotor dan bau ”. (sahut temannya lili)
     “Dan sepertinya anak kucing itu sangat kelaparan, sungguh kasihan”. (tambah silva temannya)
     “Iya teman-teman akan ku bawa pulang kucing ini dan aku janji akan merawatnya”. (membawa dan meletakan kucing itu dikeranjang sepedahnya)
     “Miiiieeeooooonnngggggg....
Dan saat itu lili membawa anak kucing kerumahnya. Sesampainya dirumah  lili sempat ditanya oleh bibi alya.
     “Na kenapa kamu bawa anak kucing itu kerumah, lihat kotor sekalih dia”.(tanya bibi heran)
     “iya bi.......kan nanti lili bersihkan”. (masuk dan membawa anak kucing itu kekamar mandi)
Setelah selesai memandikan anak kucing itu lili memberi nama Wolla. Lili sangat senang bisa bermain dengan wolla anak kucing itu dan setiap dia bermain dengan teman-temannya dia selalu membawanya.
Pada saat lili pergi kesekolah wolla selalu ditinggalkannya dirumah. Dan pada suatu hari wolla keluar dari rumah tanpa sepengetahuan lili, bibinya sangat kebingungngan mencari wolla yang pergi keluar rumah karena bibinya takut lili marah padanya.
     “Bibi,? Aku lapar...oh ya mana Wolla ko dari tadi aku belum melihatnya?”. (bertanya dan duduk dimeja makan)
     “Iya na kemarin bibi mencarinya tapi wolla ngga ada dikamar mu”. (menyajikan makanan dan sedikit kebingungngan)
     “Apa bi? Ko bibi ngga bilang kalau wolla ngga ada dari kemarin”. (pergi kekamar dan mengganti baju)
     “Bibi cuman takut kamu marah na”. (hmm)
     “Udah bi,,,.....lili ngga marah ko tenang saja, lili mau pergi dulu cari wolla”. (keluar dari rumah)
     “iya na hati-hati yah dijalannya”. (menyapanya)
     “kamu seperti ibu mu na orangnya penyayang”. (berkata dalam hatinya)
Lili bertanya kepada teman-temannya dan tidak ada satupun temannya yang melihat wolla dia semakin gelisah dan takut jika wolla dalam bahaya karena dikomplek perumahannya  banyak yang memelihara anjing.  Setiap hari lili mencari wolla dan tidak menemukannya hati dia sangat kecewa. Tetapi pada saat lili berhenti (istirahat sejenak) mencari wolla seharian, dia melihat seekor anak kucing di ujung komplek perumahannya, lili langsung beranjak dan menaiki sepedahnya, lalu mendekati anak kucing itu dan ternyata itu wolla hati lili pun senang dan langsung membawa wolla pulang. Tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju sangat cepat sedangkan lili tidak tahu mobil itu ada tepat dibelakangnya,  kemudian lili menyebrang dan mobil itu hanya menabrak keranjangnya, mereka berduapun terjatuh.
     “Aduh sakit.....”. (merintih kesakitan)
     “Mieooooongggggggg....”. (wolla mengeong)
Dan mobil yang menabrak lili pun berhenti kemudian orangnya turun dan menghampirinya.
     “Ya ampun maaf na bapak tidak punya maksud untuk menabrak kamu tapi barusan mobil bapa remnya blong”. (mengusap kepala Lili)
     “Iya pak tidak apa-apa ko”. (berdiri dan membawa wolla)
     “Oh ya nak rumah kamu dimana biar bapak antar kamu pulang”. (mengajak lili ke mobil)
     “Sudah dekat ko pak tidak apa-apa saya bisa pulang sendiri”. (lili pun pergi meninggalkan bapak tadi)
     “Hati-hati nak”. (berdiri dan menatap lili)
*****
Setiap hari Lili selalu membawa wolla kemana pun dia pergi dan ternyata orang yang menabrak lili dibeberapa hari yang lalu mereka adalah orang tuanya lili.
Dulu lili dititipkan dirumah bibi dan pamannya sedangkan kedua orang tua lili pergi keluar negri untuk melanjutkan pekerjaannya yang telah dirintis sejak dulu. Kini lili dan keluarganya hidup bahagia dirumah kesayangan tak lupa wolla kucingnya pun ikut bahagia...

TAMAT

Reni Rahma Wati
XI - MULTIMEDIA 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar